Kisah Haru Dona Dan Dewi Yang Sempat Jadi Glandangan Di Semarang
Semarang sorotnuswantoro.com || Malam ini kami melihat dua wanita yang duduk termenung di ruang loby hotel di semarang, salah satu tim kami mencoba untuk mendekati dan berkenalah dengan mereka. Namanya dona(19) rumah semarang utara dan yang satunya bernama dewi (35) seorang mualaf yang saat ini hidup dengan anaknya tanpa suami. Kami ajak ngobrol dua wanita tersebut dengan cukup lama, karna sudah merasa nyaman sampai menceritakan tentang kepribadianya.
Berawal dari dona, seorang anak yatim piatu yang putus sekolah karna salah pergaulan, dengan haru dona mengungkapkan, "saya kenal seorang laki laki yang bernama hendar (18) yang mencintai saya dan mengajak saya pacaran dan melakukan hubungan terlarang, sekitar satu tahun hubungan saya dengan pacar saya hamil dan untuk menutupi aib kami melakukan nikah siri, karna kami saling mencintai saya mengikuti kemauanya. Kami berhubungan cukup lama dan saat ini saya hamil sudah 7 bulan dan saya harus putus sekolah dan di usir oleh kaka saya dan saat ini saya mengikuti mba dewi yang sudah seperti ibu saya". Ungkapnya rabu(02/03)
Yang kedua yaitu mba dewi seorang janda yang hidupnya nomaden berpindah pindah. Menceritakan tentang kisah hidupnya dengan mata yang berkaca kaca. Dewi mengungkapkan, "saya seorang mualaf kami hidup dengan kluarga cukup lama namun karna suami saya bekerja di tempat hiburan suami saya tergoda oleh seorang LC (Lady Companion)/pemandu lagu sampai LC tersebut hamil dan menuntut suami saya untuk bertanggung jawab. Suami saya memilih LC tersebut di banding saya yang telah memiliki 2 anak darinya".
Dewi menambahkan, "kejadian ini tidak pernah terlupakan menjadi kenangan buruk buat saya, waktu itu setelah selesai sholat ied saya di usir oleh suami saya. Karna saya mualaf saya tidak di terima oleh kluarga saya, tidak ada pilihan lagi karna keadaan yang sangat memprihatinkan dengan terpaksa saya ngglandang tidur di jalan, selama dua tahun kami jadi gelandangan". Ungkapnya
Kami termenung mendengarkan kisahnya, mohon doanya mudah mudahan tim kami dapat membantu mereka dan menyelamatkan mereka