Napak Tilas Majapahit Di Purbalingga Gajah Permada Dan Gajah Permadi
Napak tilas tentang kebenaran Eyang Gajah Mada maha Patih kerajaan Majapahit yang konon kisahnya terpolitisi di dalam kerajaanya sehingga tersisih dan pergi dari kerajaanya bersama pasukan intinya (Sepekiringan) untuk keluar dan menjaga kehormatanya, melalui jalur transportasi sungai maha patih gajah mada sampai di lokasi yang hari ini tim kami mendatanginya yaitu di desa gunung karang kec.bobotsari Kabupaten Purbalingga. Namu belum dapat langsung di percaya karna perlu ada sebuah pembuktian yang dapat di terima oleh akal kita karena waktunya yang sudah sangat lama.
Berdasarkan cerita masyarakat bahwa di wilayah tersebut ada sebuah sumur/batu yang mengeluarkan air apa lagi berkaitan dengan kuda sembrani mengingatkan kami pada kisah yang masih berkaitan dengan majapahit yaitu Kudo kardono panglima perang maja pahit pada masa pemerintahan Raja Jaya Negara yaitu raja kedua (kalagemet) yang konon ceritanya merupakan raja kedua setelah raden wijaya pada tahun 1309 - 1328 .
kudo kardono adalah keponakanya Patih Gajah mada yang sama sama hebat, bliau juga di sebut sebagai kuda sembrani. Berdasarkan tapak tilas yang kami lakukan hari ini di gunung sambeng desa gunung karang kecamatan bobotsari bersama tim kami berhasil sampai puncak gunung sambeng dengan selamat di sana kami melakukan bersih bersih dan penelusuran melalui meditasi.
Hasil dari meditasi yang tim kami lakukan, kami mendapatkan keterangan bahwa tempat tersebut pernah menjadi tempat persembunyian oleh bangsawan kerajaan majapahit yang pernah napak tilah di tempat tersebut dan tidak boleh di ungkap secara khusus karna ada sesuatu yang tidak boleh untuk di publikasikan.Minggu (02/08)
Setela kami turun dari gunung sambeng yang jalanya cukup ekstrim kami bertemu dengan warga di warung kopi di pinggir jalan desa gunung karang, dalam diskusinya Pak Diyo dan Pak Turino menuturkan, "di sebelah gunung sambeng terdapat batu yang mengeluarkan air namanya Batu Gowak dan itu tempat yang di gunakan sebagai tempat minum kuda sembrani (Kombor Jaran)".
Turino menambahkan, "di situ juga terdapat tilas gajah permada, Gajah Permadi dan pernah kami gali petilasannya pada malam jumat kliwon bersama pak manten kades dulu, kami dapat poci". Ungkapnya Minggu(02/08)
Mari saksikan vidionya.