Dua Oknum Manager Pwi 6 Diduga Lakukan Pungli Dengan Dalih Pengondisian Oleh Oknum Serikat
Lebak,- Terkait inforrmasi adanya dugaan pungutan liar terhadap kariawan pabrik di kawasan PT.PWI 6 di salah satu pabrik di Desa Sukamanah,Kecamatan Rangkasbitung Kabupaten Lebak.
"Pungutan Liar yang di lakukan oleh oknum karyawati PT.PWI 6 yang berinisial Rd dan Ry masin masing menjabat manager sewing dan manager cutting mereka sudah jelas melakukan pungli ini sudah lama di lakukan, dan terang terangan dengan alasan untuk membeli jarum, dan kipas angin atau perlengkapan lain nya, itu padahal sudah jelas, semua keperluan dan kebutuhan alat-alat yang di gunakan, di lingkungan area pabrik, sudah di tanggung oleh pihak perusahaan, laporan dugaan pungli di kawasan pabrik PT PWI 6 ini sudah menjadi sorotan, karena sudah meresahkan ini harus segera di tindak tegas.
sangat menarik salahsatu manager sewing dan manager cutting ini d indikasi ada kerjasama dengan serikat karna d lakukan dengan terang terangan di biarkan oleh serikat yang menaungi karyawan PT. PWI 6, dan mereka merasa aman karna sudah di bantu dan di bekingi.
Saat di konpirmasi awak media HRD menjelaskan bahwa yang terjadi di lingkungan perusahaan PT.PWI 6 ini terkait dugaan praktik pungli yang dilakukan oleh Rd dan Ry, beliau menjabat sebagai manager Sewing dan manager Cutting,kami akan melakukan tindakan, yang pertama tentunya dari pihak perusahaan kami akan segera menindak tegas atau melaporkan ke pimpin agar segera di ambil tindakan tegas apabila benar apa yg di lakukan oleh ke 2 oknum tersebut melakukan pungli terhadap, pihak kariawan kami," Rabu (3/9/2024).
Belum juga selesai dalih pengondisian untuk media dan lembaga yang di lakukan oleh oknum serikat kspn yang berinisial RN ternyata untuk kepentingan pribadi semata,uang pengondsian diambil dari uang cos di laporkan kepada para anggotanya untuk pengondisian lembaga dan media dalih ketua kspn, alat bukti yang kami himpun dan kami dapatkan di lapangan terkait pengondisian dan pungli ini sudah kami kantongi dan jelas adanya kami semua media akan terus mengawal pemberitaan ini.
(Red/tim)
