Peran Petani Milenial Dalam Pengolahan Lahan

Peran Petani Milenial Dalam Pengolahan Lahan
03-Dec-2024 | sorotnuswantoro Purbalingga

Mempunyai impian saja tak cukup jika tidak mempunyai energi dan keberanian untuk menggapainya, menjadi pemuda saja juga tidak cukup jika tidak mampu merubah negri ini menjadi lebih baik. Ayi Al Faris seorang pemuda dari Desa Babakan yang mempunyai cita-cita menjadi petani sukses, bermula dari hobinya yang suka memanfaatkan barang bekas sebagai media tanam yang kemudian berkembang memanfaatkan polibag sebagai media tanam berbagai tanaman holtikultura.

Berbagai pelatihan sudah diikuti mulai dari management agribisnis dan pengolahan pupuk cair. Keterbatasan lahan yang dimiliki membuat dia memberanikan diri untuk meminjam lahan yang tidak terawat di desanya diharapkan menjadi lahan yang bermanfaat. Pemerintah Desa Babakan akhirnya memberi ijin lahan yang tak terawat untuk dikelola, namun yang diharapkan Ayi Al Faris menginginkan ada perjanjian tertulis bahwa memang benar diijinkan untuk mengelola lahan yang tidak terawat tersebut kepadanya sehingga tidak ada permasalahan jika nantinya ada perbincangan di kalangan masyarakat, hingga saat ini berbagai macam tanaman holtikultura dan buah yang sudah ditanam.

Pemuda milenial sekarang terlihat enggan untuk menjadi petani, mereka lebih cenderung memilih bekerja di pabrik dibanding bercocok tanam, alasannya bahwa menjadi petani belum bisa memberi jaminan yang layak bagi kehidupannya.

Maka dari itu Ayi Al Faris ingin merubah mindset para pemuda bahwa menjadi petani bukanlah pekerjaan yang remeh, dia ingin membuktikan bahwa petani juga bisa sukses,dengan keinginannya membentuk kelompok tani yang ada di desanya, diharapkan menjadi motivasi para pemuda untuk menjadi petani milenial yang mampu menjamin ketahanan pangan di desanya.

KOMENTAR

Tags