Diduga Pembangunan Sdn Panimbang Jaya 4 Dan 1 Tidak Ada Papan Informasi Dan Tidak Sesuai Kontruksinya
Pandeglang,- Maraknya saat ini serentak di akhir bulan Agustus th 2023 sedang melaksanakan pembangunan gedung sekolah yang berada di wilayah kab Pandeglang, dari tingkat TK, SD, SMP, dan SMA. Di wilayah kab Pandeglang.kamis (31/8/2023.)
Lain halnya khususnya di wilayah kecamatan Panimbang, desa Panimbang jaya. Di duga pelaksanaan pembangunan SD. N.panimbang jaya 4. Tidak tranfaran dan tidak adanya papan informasi, di saat pelaksanaan pekerjaan pembangunan tersebut.
Hasil pantauan awak media di lokasi dan konfirmasi kepada komite sekolah, BP hakim, SD.N. Panimbang jaya 4. Mengatakan ke awak media.
Hakim selaku komite, mengatakan."bahwa selama pelaksanaan pekerjaan pembangunan berjalan sudah 3, saya sebagai komite belum pernah ketemu dengan pelaksana dan konsultan, ucapnya.
Masih kata Hakim mengatakan,"Bahwa dalam pelaksanaan pembanguna sebagai ketua tenaga kerjanya bernama Cece. Dari Pandeglang, dan semua tenaga kerjanya dari Pandeglang ujarnya.
Saat awak media konfirmasi terkait gambar kontruksi kepada pekerja bangunan tersebut, tenaga kerja bangunan itu memperlihatkan gambar kontruksi ke awak media.
Hasil pantauan awak media,terkait pelaksanaan pekerjaan pembangunan untuk pekerjaan awal galian pondasi kurang. Dalam. Dan pondasi yang terpasang hanya 50 cm. Dan 40 cm. Yang seharusnya pasangan pondasi 60. Cm dan di tambah pasangan pengecoran slup 20. Cm. Semestinya dari galian mencapai ketinggian bobplang harus 80.cm. dan terjadi pengurangan volumenya. Untuk pemasangan pondasi.
Masih dalam temuan awak media peradilan di lokasi pelaksanaan pekerjaan awal pemasangan pondasi di SD.N Panimbang jaya 4. Dan SDN Panimbang jaya 1. Bahwa pelaksanaan pembangunan pemasangan batu pondasi dari kedua sekolah tersebut dengan pelanggaran yang sama.
Satu,Tidak adanya pelaksana dan konsultan di saat pekerjaan awal pemasangan batu pondasi kedua Tidak adanya papan informasi,ketiga Bahwa pekerjaan pemasangan awal batu pondasi harus ada amparan pasir setebal 0,5. Cm dan harus ada adukan pasir dan semen setebal 10.cm. dalam peletakan batu pertama.
Dengan hasil temuan awak media di dua sekolah SD. Tersebut merupankan suatu pelanggaran yang di sengaja oleh pihak pelaksana dan konsultan. Maka dengan adanya pekerjaan awal yang asal asalan pekerjaan tersebut harus di bongkar dan di kerjakan ulang, agar kualitas dan kuantitas pekerjaan awal ini bisa kuat pondasinya. Tidak mudah hancur dan rusak, dan perubahan dan penggeseran pondasi, apa bila pasangan pondasinya kosong, tidak ada adukan pasir dan semen. Jelas badan bangunan akan mudah miring dan retak, kepada dinas terkait perlu adanya pengawasan yang cukup serius, jangan sampai dalam pelaksanaan pembangunannya terkesan asal asalan di biarkan begitu saja,harus di bongkar kembali yang tidak sesuai aturan dan kontruksinya.
(Raeynold)
.jpg?format=webp)
