Di Duga Kasus Dbd Meningkat Di Desa Kedungwuluh

Demam berdarah dengue ( DBD ) merupakan penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan sangat identik dengan musim penghujan, hal ini dikarenakan musim hujan akan membuat genangan – genangan air yang menyebabkan nyamuk berkembang biak dengan sangat baik. Banyaknya kasus DBD di Desa Kedungwuluh saat ini menjadikan Puskesmas Kalimanah menetapkan Kedungwuluh KLB ( Kejadian Luar Biasa ) DB . Akibatnya warga mulai resah, selama 2 minggu ada beberapa kasus DBD yang mengharuskan warga di rawat di Puskesmas dan rumah sakit. Beberapa anggota keluarga dalam 3 rumah di salah satu RT di Desa Kedungwuluh mengalami demam tinggi selama beberapa hari. Dari pihak rumah sakit dan Puskesmas melakukan pengecekan darah dan menyatakan bahwa mereka terinveksi virus DBD.
Keresahan warga terkait kasus ini menyebabkan salah satu warga meminta kepada Pemerintah Desa untuk di lakukan fogging, namun dari pihak Desa tidak menyarankan hal itu dilakukan karena akan berdampak pada lingkungan. Fogging sangat tidak efektif karena dilakukan melalui pengasapan dengan bahan insektisida dan menyebabkan tertinggalnya residu pada lingkungan, keracunan dan lainnya. Namun faktanya tindakan ini hanya membunuh nyamuk dewasa saja tidak untuk larva, telur, maupun jentik nyamuk .
Jumat 20 Desember 2024 Pemerintah desa Kedungwuluh bersama kader kesehatan dan tim dari Puskesmas Kalimanah melakukan PJB ( Pemantauan Jentik Berkala ) di lingkungan yang suspect DB serta memberikan edukasi dan sosialisasi pengendalian DBD kepada masyarakat untuk lebih memprioritaskan Pemberantasan Sarang Nyamuk ( PSN ) dilingkungan masing-masing secara rutin.
Dalam kegiatan PJB ini,Tyas Petugas Puskesmas Kalimanah mengingatkan untuk selalu waspada dan menjaga kebersihan lingkungan dari gempuran nyamuk yang mungkin bisa sampai di akhir tahun bahkan sampai bulan Maret tahun 2025. Beliau juga menyampaikan terkait salah satu rumah yang menjadi sorotan media kami beberapa waktu lalu, terdapat banyak ban- ban bekas yang menjadikan sarang nyamuk untuk diberikan edukasi. Ibu Muslihati selaku Ketua Penggerak PKK di Desa Kedungwuluh juga menjelaskan memang sudah diberikan edukasi melalui pendekatan khusus kepada pemilik rumah tersebut ,namun karena sesuatu hal membuat Pemerintah Desa harus sangat hati-hati dalam memberikan edukasi.