Prestasi Membanggakan: Imigrasi Soekarno hatta Masuk 10 Besar Dunia Versi Skytrax 2025

Prestasi Membanggakan: Imigrasi Soekarno hatta Masuk 10 Besar Dunia Ve
14-Apr-2025 | sorotnuswantoro Tangerang

Indonesia kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah internasional. Direktorat Jenderal Imigrasi, melalui Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta, resmi meraih peringkat ke-10 Layanan Imigrasi Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2025 versi Skytrax, lembaga pemeringkat penerbangan terkemuka yang berbasis di London, Inggris.

Penghargaan prestisius ini diumumkan melalui situs resmi Skytrax World Airport Awards (worldairportawards.com). Penilaian dilakukan secara menyeluruh terhadap berbagai aspek layanan keimigrasian di bandara, mulai dari efisiensi proses kedatangan dan keberangkatan, sistem antrean dan jalur prioritas, performa e-gate (pintu otomatis), hingga profesionalisme dan keramahan petugas Imigrasi.

Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, menyampaikan apresiasi dan kebanggaan atas pencapaian tersebut. Ia menegaskan bahwa keberhasilan ini merupakan bukti nyata transformasi dan inovasi pelayanan keimigrasian Indonesia.

“Ini adalah tonggak sejarah baru bagi Imigrasi Indonesia. Masuknya Bandara Soekarno-Hatta dalam 10 besar dunia adalah hasil kerja keras dan dedikasi luar biasa petugas keimigrasian, yang tak kenal lelah melayani masyarakat bahkan di tengah libur panjang. Alhamdulillah, jerih payah mereka membuahkan hasil yang membanggakan bangsa,” ujar Menteri Agus, Jumat (11/4/2025).

Plt. Direktur Jenderal Imigrasi, Saffar Muhammad Godam, menambahkan bahwa pencapaian ini tak lepas dari penerapan teknologi canggih dalam layanan keimigrasian, khususnya melalui program digitalisasi di bandara dan pelabuhan internasional.

Salah satu inovasi unggulan adalah penggunaan autogate berteknologi tinggi, yang memungkinkan proses pemeriksaan imigrasi hanya dalam waktu 10 hingga 15 detik per penumpang. Sistem ini tidak hanya melayani WNI, tetapi juga WNA dan anak-anak usia enam tahun ke atas, berkat integrasi dengan electronic visa (eVisa) dan teknologi face recognition mutakhir.

Tak hanya itu, sistem autogate telah terintegrasi secara menyeluruh dengan Border Control Management (BCM) dan basis data Interpol, sehingga memperkuat fungsi pengawasan perlintasan internasional.

Hingga awal 2025, tercatat 264 unit autogate telah dioperasikan di berbagai titik strategis seperti Bandara Soekarno-Hatta, I Gusti Ngurah Rai (Bali), Kualanamu (Medan), Juanda (Surabaya), serta Pelabuhan Batam Center. Jumlah ini akan terus ditingkatkan demi mengoptimalkan kelancaran arus penumpang.

Di sisi lain, jajaran Imigrasi juga menerapkan rekayasa alur penumpang pada periode padat seperti musim liburan sekolah, Idulfitri, Natal, dan Tahun Baru, untuk memastikan tidak terjadi antrean atau penumpukan yang mengganggu kenyamanan perjalanan.

Selama tahun 2024, Bandara Soekarno-Hatta mencatat total 17.166.177 perlintasan, terdiri atas 8.615.937 keberangkatan dan 8.550.240 kedatangan. Sementara itu, dalam periode 1 Januari hingga 10 April 2025, tercatat 4.987.378 perlintasan, dengan 2.473.802 keberangkatan dan 2.513.576 kedatangan.

“Kami berharap capaian ini menjadi pemantik semangat bagi seluruh jajaran Imigrasi Indonesia untuk terus berinovasi dan menjaga profesionalisme. Ke depan, kami akan terus memperkuat integrasi sistem dan menghadirkan pengalaman layanan keimigrasian yang lebih cepat, cerdas, dan manusiawi,” tutup Menteri Agus.

Tags