Bantuan Pip Diduga Dikuasai Pihak Sekolah Sma Takhassus Al,qur'an

Bantuan Pip Diduga Dikuasai Pihak Sekolah Sma Takhassus Al,qur'an
05-May-2025 | sorotnuswantoro Biro Demak Jateng

Demak - Keluh kesah beberapa orang Wali murid SMA Takhassus Al, Qur'an Serangan Bonang Demak Jawa Tengah yang anaknya belum bisa ikut ujian dikarekan belum melunasi administrasi sekolah dan anak anaknya yang mendapat Program Indonesia Pintar ( PIP ) setiap tahunnya mulai kelas 10 ,12 hanya diberi uang Rp 50 000 rupiah setiap pengambilan Program Indonesia Pintar ( PIP ) Tersebut.

Murid SMA Takhassus Al,Qur'an di Desa Seragam Kecamatan Bonang Kabupaten Demak sebut saja IH saat dikonfirmasi awak media memaparkan, kalau saya ikut ujian karena sudah lunas semua membayar iuran ujian sekolah itu sebesar Rp 1500 000 rupiah.

" Dengan rincian :

1, Perpisahan Rp 200 000.

2, Pendampingan kuliah dan kerja Rp 325 000.

3, Infak sekolah Rp 500 000.

4, Ujian akhir Rp 200 000.

5, Ketakhassusan Rp 150 000.

6, Paket foto ijazah Rp 75000.

7, Stopmap ijazah Rp 100 000,

memang ada satu ruang kelas ujian berapa siswa tidak mengikuti ujian, karena juga belum lunas iuran ujian itu, " Paparnya.

Dikatakan siswa SMA Takhassus Al,Qur'an yang belum lunas iuran dan tidak boleh ikut ujian, saya awal jam pertama sudah masuk ruang ujian, ketauan disuruh keluar. Jam yang dua saya masuk lagi aman, bisa ikut ujian, dihari ke dua saya bayar kurangan iuran ini, terkait Program Indonesia Pintar (PIP) setiap ambil uang di Bank saya yang ambil sama guru, sampai dikelas di mintak sama gurunya, saya dikasih Rp 50 000 rupiah.

Kelas 10 dan 11 dapat bantuan Rp 180 000, dan kelas 12 kemarin dapat Rp 9000 rupiah saya juga dikasih Rp 50000 rupiah, " Katanya.

Keluh kesah wali murid SMA Takhassus Al,Qur'an Serangan Bonang Demak mengeluh, yang sebenarnya masalah iuran kan yang bayar orang tua, memang saya masih ada kekurangan bayar iuran ujian itu, tapi kan kasian anak selama mengikuti belajar setiap hari, kenapa akan mengikuti Ter ujian tidak boleh, terpaksa saya usahakan bagaimana bisa melunasi iuran itu.

" Memang bantuan Program Indonesia Pintar ( PIP) anak saya dapat sejak kelas 10 sampa kelas 12 , cuman anak hanya suruh ambil dibank di antar gurunya, sampai dikelas semua uang minta gurunya, anak hanya diberi uang Rp 50000 rupiah. Anehnya data buku tabungan atau ATM tidak diberikan siswa semua disimpan gurunya atau disekolahan

" Saya sebenarnya sangat kecewa dengan cara seperti itu, yang namanya bantuan ( PIP) jelas diperuntukkan untuk siswa bukan untuk guru dan sekolah, memang dulunya saya tergiur dengan adanya iming iming sekolah di SMA Takhassus Al,Qur'an gratis, yang namanya orang ngak mampu anak pengen sekolah seperti anak anak pada umumnya, dan saya mengharapkan SMA Takhassus Al,Qur'an kedepan secara administrasi lebih baik bantuan Program Indonesia Pintar ( PIP ) walaupun nantinya mau dibuat bayar SPP dan yang lainnya diserahkan semua pada anak mendapatkannya, " Keluh wali murid, ( 26-4-2025).

Senin 28-4-2025 awak media mintak tanggapan terkait siswa yang diduga tidak boleh ikut ujian dan bantuan Program Indonesia Pintar PIP kepada Kepala sekolah SMA Takhassus Al,Qur'an dikantornya ia menjelaskan, memang sekolah ini kan suasta setiap mengadakan kegiatan pasti memerlukan biaya, untuk siswa yang tidak ikut ujian itu sebenarnya sudah ada pemberitahuan terkait administrasi segera dilunasi, sebabnya untuk keperluan sekolah, terkait siswa mengikuti ujian biasanya kan ada kartu no ujian, dan sudah diumumkan siswa yang belum mendapatkan kartu ujian bisa minta ke yang bersangkutan, juga nantinya ada gelombang dua.

" Untuk bantuan Program Indonesia Pintar PIP memang sebelumnya sudah ada kesepakatan dengan wali murid, kesepakatan tersebut apabila siswa yang sekolah di SMA Takhassus Al,Qur'an gratis ya bantuan Program Indonesia Pintar diminta pihak sekolah, kalau mau bayar sekolah sendiri setiap ada kegiatan sekolah diperbolehkan, bantuan Program Indonesia Pintar PIP bisa digunakan siswa sendiri.

" Semua itu sudah ada kesepakatan diantara wali murid dengan sekolah dan para wali murid SMA Takhassus Al,Qur'an milih bahwa bantuan Program Indonesia Pintar PIP diserahkan ke sekolah. Bilamana dari wali murid ada yang seperti itu ya tidak apa-apa, kita sudah melakukan sesuai prosedur dan transparan, " Jelasnya.

Guru SMA Takhassus Al, Qur'an menambahkan, awal mulanya sekolah ini menerapkan seperti itu, kalau suasta kan swadaya ditetapkan Ketua Yayan macet karena PIP diambil atas nama siswa masing masing tanpa pengawasan dari sekolah macet, bahkan sekitaran tiga empat bulan guru tidak gajian dan pembangunan macet, akhirnya dirembuk sama wali murid mulailah PIP langsung dibuat pembiayaan anak sekolah disini, kalau ada kekurangan akan di informasikan ke orang tua adanya tambahan iuran seperti itu, dan yang tahun pertama buku tabungan ATM masih dibawa siswa macet, terus lakukan buku dan ATM disimpan sekolah seperti itu, yang uang Rp 50000 rupiah untuk siswa sebenarnya tidak ada karena sudah ada kesepakatan semua dana masuk kesekolahan, kenapa dikasih anak siswa yang ambil dibank ya untuk jajan. Dan bantuan Program Indonesia Pintar PIP itu dibuat bayar SPP dan uang Gedung sekolah, " Tambahnya .

Dengan diterbitkannya berita ini masih ada yang perlu diklarifikasi.

Tags