Koperasi Merah Putih Akan Digelontor Dana Rp5 Miliar Dari Pemerintah Pusat
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya menyampaikan bahwa program Koperasi Desa Merah Putih akan digelontor dana sebesar Rp5 miliar dari pemerintah pusat. Dana ini diharapkan dapat menjadi stimulus bagi pengembangan potensi desa serta mendorong perekonomian masyarakat.
"Koperasi bukan hanya tempat simpan pinjam, tapi menjadi motor penggerak ekonomi desa. Dengan suntikan dana ini, kita ingin memastikan potensi desa bisa berkembang maksimal," kata Bima Arya di Desa Margorejo, Cepiring, Kendal, Jawa Tengah, Selasa (6/5/25).
Di desa tersebut, Bima Arya juga meninjau pembentukan Koperasi Desa Merah Putih dan mengunjungi sejumlah potensi desa yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Margorejo. Ia mengapresiasi pengelolaan potensi desa yang dinilai inovatif dan berbasis pemberdayaan masyarakat.
"Koperasi desa nantinya dapat bersinergi dengan seluruh usaha desa yang telah berjalan," ujar Bima Arya.
Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari menyambut baik dukungan dari pemerintah pusat dan menyampaikan bahwa pihaknya siap mengawal program koperasi ini agar berjalan efektif dan berkelanjutan.
Pembentukan Koperasi Merah Putih adalah langkah strategis pemberdayaan masyarakat desa untuk memperkuat ekonomi lokal dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan.
"Saat ini, sudah 166 desa/kelurahan (58,04%) melaksanakan Musdessus pendirian Koperasi Merah Putih dari target 266 desa dan 20 kelurahan," kata Bupati Kendal yang akrab dipanggil Mbak Tika.
Dyah Kartika menegaskan bahwa Pemkab Kendal dan seluruh elemen masyarakat akan berkolaborasi dan siap menyukseskan program pembentukan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.
"Kami berkomitmen untuk mendampingi dan memastikan koperasi ini dikelola secara profesional agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat," ujarnya.
