Wonosobo Cetak Sejarah: 367 Asn Baru Ikuti Orientasi Di Tengah Keindahan Tambi, Siap Jadi Garda Terdepan Pelayanan Publik

Di tengah hamparan hijau kebun teh Tambi yang sejuk dan memesona, sebanyak 367 aparatur sipil negara (ASN) baru Kabupaten Wonosobo menjalani orientasi kerja pada 6–7 Mei 2025. Mereka terdiri atas 61 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan 306 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) hasil seleksi tahun 2024.
Kegiatan ini bukan sekadar seremonial, melainkan titik awal pembentukan karakter dan integritas para pelayan negara. Diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Wonosobo, orientasi ini menjadi simbol transformasi birokrasi yang lebih humanis dan progresif.
Kepala BKD, Tri Antoro, menegaskan bahwa tujuan utama orientasi ini adalah memperkenalkan tugas pokok dan fungsi, struktur organisasi, serta nilai-nilai kerja dalam lingkup Pemerintah Kabupaten Wonosobo.
"Namun lebih dari itu, ini adalah proses pembentukan jati diri ASN. Kami ingin mereka memiliki semangat kebangsaan, disiplin tinggi, dan tanggung jawab yang kokoh sejak hari pertama," ujar Tri dengan penuh semangat, Rabu (7/5/2025).
Bukan Sekadar Materi, Tapi Pengalaman Kolektif
Selama dua hari, para peserta tak hanya menyimak materi kelas, tetapi juga terlibat aktif dalam berbagai kegiatan luar ruang, mulai dari senam bersama, diskusi kelompok, hingga menginap di resort. Tujuannya jelas: membangun jejaring kerja yang solid dan rasa kebersamaan yang erat.
“Koordinasi kerja yang efektif hanya bisa terwujud jika ada kedekatan emosional. Maka dari itu, kami desain kegiatan ini sebagai ruang temu yang hangat dan berkesan,” tambah Tri.
Tak hanya bermanfaat secara internal, lokasi kegiatan yang berada di kawasan wisata Tambi juga menjadi bagian dari upaya mempromosikan potensi lokal. Para ASN baru diharapkan kelak menjadi duta wisata yang turut mengangkat citra daerah.
Meski begitu, sekitar 20 peserta tidak mengikuti kegiatan fisik karena alasan kesehatan dan kehamilan. Meski tidak wajib mengikuti semua agenda lapangan, semangat mereka tetap dihargai sepenuhnya.
Pelantikan Massal dan Dedikasi Tanpa Batas
Rangkaian orientasi juga dirangkai dengan pelantikan resmi lebih dari 100 PPPK jabatan fungsional oleh Bupati Wonosobo. Ini menjadi langkah penting agar mereka dapat mulai menerima hak keuangan secara sah dan segera mengemban tugas pelayanan.
Tri mengungkapkan, dari 66 formasi CPNS yang tersedia, 61 telah terisi. Tingkat partisipasi dan retensi pegawai baru sangat tinggi, bahkan nyaris tanpa pengunduran diri.
“Salah satu peserta sempat absen karena akan pensiun, namun setelah kami kunjungi dan beri semangat, akhirnya bersedia ikut. Ini menunjukkan betapa pentingnya penghargaan terhadap pengabdian,” tutur Tri.
Saat ini, jumlah non-ASN di Wonosobo masih sekitar 4.000 orang. Artinya, kebutuhan ASN ke depan masih besar. Seleksi PPPK gelombang kedua akan digelar pertengahan Mei di beberapa kota besar seperti Yogyakarta, Semarang, Jakarta, dan Surabaya.
Wonosobo Jadi Pelopor, Pegawai Baru Siap Melayani
Dengan penyelenggaraan orientasi yang lebih cepat dibandingkan banyak daerah lain, Wonosobo berhasil mencatatkan diri sebagai salah satu kabupaten tercepat dalam proses pengangkatan ASN baru tahun 2025.
Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, turut hadir langsung memberi arahan. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa ASN adalah ujung tombak pelayanan publik.
“Mereka dituntut bukan hanya profesional dan kompeten, tetapi juga berintegritas, loyal, serta selalu memberikan yang terbaik bagi masyarakat,” tegas Afif.
Ia berharap orientasi ini tidak berhenti pada pemahaman teori, melainkan menjadi bekal mental dan karakter yang kokoh.
“Nilai-nilai seperti etika, wawasan kebangsaan, dan budaya organisasi harus melekat kuat dalam diri setiap ASN. Orientasi ini adalah pondasi masa depan birokrasi Wonosobo,” pungkasnya.