Surat Terbuka Untuk Presiden Prabowo, Dari Debitur Bank Mandiri Kcp Purbalingga Yang Kecewa

Kepada yang terhormat bapak Presiden Prabowo Subianto, dengan hormat kami sampaikan surat terbuka ini karna kekecewaan kami kepada Bank Mandiri KCP Purbalingga, kami hanya ingin membantu masyarakat Purbalingga/debitur yang mengalami keterpurukan ekonomi karena dampak covid-19 yang menyebabkan kemacetan di Bank Mandiri KCP Purbalingga.
Produk pinjaman debitur adalah Kridit Usaha Rakyat (KUR) yang resikonya sudah tercover oleh asuransi kridit (subrogasi), sudah kami sampaikan tujuan debitur kepada kreditur melalui surat resmi kami bahwa debitur akan membayar hutang yang nilainya lebih dari 50% dari pokok hutang yang tercatat di sistem namun dapat menukar jaminanya dengan jaminan yang nilainya lebih tinggi, harapan kami akan menjadi alternatif dan menjadi solusi untuk kedua belah pihak.
Kami mengacu beberapa regulasi aturan perundang undangan dan alternatif tersebut pernah kami lakukan ke bank BRI dan di terima dengan baik. Hal tersebut juga di atur dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 1 Tahun 2023 bahwa pinjaman KUR di bawah 100 juta tanpa agunan.
Kami sangat kecewa atas sikap pimpinan Bank Mandiri KCP Purbalingga yang tidak bijak dan mengabaikan aspirasi rakyat/debitur yang sedang mencari solusi. hal tersebut di buktikan dengan beberapa kali kami mendatangi kantor untuk bertemu dengan pimpinan Bank Mandiri KCP Purbalingga namun belum pernah di temui.
Pemerintah saja memiliki aturan yang dapat memberikan solusi melalui UU P2SK (Pasal 250 dan 251) yang mengatur penghapus bukuan kredit macet pada UMKM yang bertujuan untuk mendukung pemberian akses pembiayaan kepada UMKM dan mengurangi beban bank.
Dan Presiden juga telah mengesahkan PP No.47 tahun 2024 tentang penghapusan hutang yang menjadi solusi untuk masyarakat Indonesia.
Kepada bapak Presiden kami mohon untuk dapat menyikapi aspirasi rakyat kecil yang membutuhkan solusi, kami memiliki iktikad baik untuk membayar pinjaman kami namun Pimpinan Bank Mandiri KCP Purbalingga tidak bijak dalam menyikapi hal tersebut dan kami mohon bapak Presiden dapat menegur manajemen Bank Mandiri untuk dapat lebih bijak dalam menyikapi masyarakat yang mencari solusi.
Demikian surat terbuka ini kami sampaikan, atas perhatiannya kami sampaikan terimakasih bapak Presiden.