Kisah Pilu Melati Yang Sempat Mau Mengahiri Hidupnya
Malam itu aku bertemu dengan seorang wanita yang menceritakan kisah pilunya, sebut saja namanya melati seorang janda muda yang belum memiliki anak. Terlahir dari tiga bersaudara yang kini menjadi tulang punggung untuk mencukupi keluarganya.
Target utamanya melati dapat membiayai sekolah adiknya sampai lulus SMA, karna melati tak ingin adiknya seperti dirinya rendah pendidikanya. Untuk mencukupi kluarganya melati bekerja yang di larang agama yaitu menjadi pekerja sexs komersial (PSK).
Pekerjaanya ia tutupi sangat rahasia, tidak ada keluarga yang mengetahui profesinya hingga ahirnya adiknya lulus SMA. Melati berupaya mencarikan pekerjaan untuk adiknya melalui relasinya hingga adiknya mendapatkan kerja.
Tiga tahun telah terlewati kini hati melati merasa lega karna targetnya telah terpenuhi, adiknya lulus SMA dan kini adiknya sudah bekerja, jadi ada dua anak yang dapat mencari nafkah untuk keluarganya.
Harapanya melati tergapai dan akan memenuhi janjinya berhenti menjadi PSK dan akan menata hidupnya lebih baik dengan usaha kecilnya, berjalanya waktu melati kecewa karna tidak sesuai ekspetasinya, adiknya egois tidak mau membantu kluarganya, kehidupanya hedonis hasil kerjanya untuk hura hura.
Melati merasa terpukul dan sangat kecewa hingga terfikir untuk mengahiri hidupnya. Malam itu sekitar pukul 02.00 dini hari sudah di persiapkan semua obat obatan di campur dengan obat nyamuk dan diminumnya hingga aku tak sadarkan diri dan masuk rumah sakit.
Aku kecewa kenapa aku tidak mati, orang tuaku juga sangat terpukul atas kejadian itu hingga aku putuskan untuk terjun ke dunia ini lagi menjadi Pekerja Sexs Komersial (PSK).
Menjadi pembelajaran untuk kita semua untuk mendapatkan hasil yang baik harus di biayai dari hasil yang baik, jika pendapatan kita bukan dari hasil yang baik maka jangan berharap akan mendapatkan hasil yang baik. Red
