Smpn 1 Curugbitung Hadapi Kekurangan Guru Dan Fasilitas Sekolah

Lebak, – Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Curugbitung, Kabupaten Lebak, saat ini masih menghadapi sejumlah persoalan mendasar, mulai dari kekurangan tenaga pendidik hingga keterbatasan sarana fisik bangunan.
Kepala SMPN 1 Curugbitung, Endin Syarifudin, S.Pd., mengungkapkan bahwa sekolah yang dipimpinnya masih kekurangan guru pada bidang studi tertentu, khususnya guru olahraga dan matematika. “Guru olahraga yang lama sudah memasuki masa pensiun, sementara untuk pengganti hingga saat ini belum tersedia. Begitu juga pada bidang matematika, jumlah guru masih belum mencukupi kebutuhan pembelajaran,” ujarnya, Senin (25/08/2025).
Saat ini SMPN 1 Curugbitung memiliki 318 siswa dengan jumlah tenaga pengajar hanya 14 orang guru, ditambah 2 orang penjaga sekolah. Jumlah tersebut dinilai masih jauh dari ideal, mengingat tuntutan pembelajaran semakin kompleks, terlebih dengan penerapan kurikulum merdeka yang menuntut proses belajar lebih interaktif.
Selain kekurangan guru, sekolah ini juga membutuhkan dukungan fasilitas fisik. Endin menyebut, masih terdapat kebutuhan mendesak untuk pembangunan ruang kantor, ruang kelas tambahan, serta laboratorium. “Kami berharap adanya perhatian dari pemerintah, baik dinas pendidikan maupun pihak terkait lainnya, agar sarana dan prasarana sekolah bisa terpenuhi demi kelancaran proses belajar mengajar,” jelasnya.
Dengan kondisi tersebut, pihak sekolah terus berupaya memaksimalkan sumber daya yang ada, meski di sisi lain para guru harus merangkap mata pelajaran di luar bidang keahliannya. “Kami berusaha memberikan pelayanan pendidikan terbaik untuk siswa, tetapi keterbatasan ini jelas menjadi tantangan yang harus segera diatasi,” tambah Endin.
Masyarakat sekitar pun berharap agar pemerintah dapat memberikan perhatian lebih kepada SMPN 1 Curugbitung, sehingga kualitas pendidikan di wilayah tersebut dapat meningkat dan siswa mendapatkan hak belajar secara maksimal.
(Red)