Polres Malang Berhasil Amankan Tersangka Jambret Kalung Emas Nenek 85 Tahun Di Wonosari

MALANG– Polres Malang Polda Jatim berhasil mengungkap kasus penjambretan kalung emas yang menimpa seorang nenek di Kecamatan Wonosari.
Pelaku berinisial M (55) asal Kecamatan Tajinan, berhasil diamankan berikut barang bukti hasil kejahatannya.
Peristiwa itu terjadi Sabtu (13/9/2025) siang. Korban, Aptinem (85), tengah memberi makan kambing di kandang ketika pelaku mendekat dalih meminta sayuran dan plastik.
Namun, pelaku bukannya meminta justru menarik paksa kalung emas seberat 6 gram yang melingkar di leher korban.
Korban yang kaget langsung berteriak minta tolong hingga warga mengetahui sekitar kejadian itu.
Informasi tersebut segera disampaikan kepada aparat Polsek Wonosari yang kemudian dipindahkan ke lokasi untuk melakukan pengamanan.
Kasihumas Polres Malang AKP Bambang Subinajar mengatakan, begitu mendapat laporan, Polisi segera membenarkan.
“Anggota berhasil mengamankan pelaku M beserta barang bukti berupa kalung emas dan sepeda motor yang digunakan,” ujarnya, Minggu (14/9/2025).
AKP Bambang menjelaskan, pelaku sempat terjatuh saat berusaha kabur dan mengalami luka di kepala serta tubuhnya.
Polisi kemudian membawa ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan medis dengan pengawasan petugas.
“Meski dalam perawatan, proses hukum tetap berjalan sesuai aturan,” kata AKP Bambang.
Menurutnya, modus yang dilakukan pelaku cukup sederhana, yakni berpura-pura meminta barang kepada korban yang sedang lengah.
“Saat korban lengah, kalung emas ditarik paksa hingga putus. Tindakan ini jelas membahayakan keselamatan korban,” tuturnya.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 362 KUHP tentang pencurian. Penyudik juga sudah mengamankan barang bukti untuk proses lebih lanjut.
“Kasus ini akan kami sidik selesaikan, dan berkas perkara segera kami limpahkan,” tegas AKP Bambang.
Polres Malang Polda Jatim juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada dalam beraktivitas, terutama kelompok rentan seperti lansia.
“Kami akan terus meningkatkan patroli dan pengawasan di wilayah rawan kejahatan untuk menjaga situasi tetap aman,” tutupnya. (Asni)