Bupati Afif Nurhidayat Tegaskan Rekrutmen Asn Wonosobo Harus Bersih Dan Bebas Pungutan

Bupati Afif Nurhidayat Tegaskan Rekrutmen Asn Wonosobo Harus Bersih Da
19-Sep-2025 | sorotnuswantoro Wonosobo

Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, S.Ag, secara tegas menegaskan bahwa seluruh proses rekrutmen Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Wonosobo, baik Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), harus berlangsung bersih, transparan, dan bebas dari praktik pungutan liar maupun mahar jabatan. Penegasan tersebut disampaikan dalam acara penandatanganan perjanjian kerja, pelantikan, pengambilan sumpah/janji jabatan fungsional, serta penyerahan SK P3K formasi tahun anggaran 2024 tahap 2, penyerahan SK PNS, dan SK CPNS lulusan IPDN tahun 2025, yang digelar di Wonosobo(19/9/2025)

Ajakan Bupati

Bupati Afif mengajak seluruh hadirin untuk memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT. Ia menyampaikan ucapan selamat secara pribadi maupun atas nama Pemerintah Kabupaten Wonosobo kepada para ASN yang baru saja menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan.

Namun, Bupati Afif tidak hanya berhenti pada ucapan selamat. Ia melontarkan pertanyaan penting kepada hadirin yang baru saja dilantik.

“Apakah dalam proses penerimaan P3K, CPNS, hingga diterbitkannya SK ini ada yang dipungut biaya? Adakah di Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, BKD, atau instansi lain yang meminta uang? Ada tidak? Yakin? Kalau ada, laporkan langsung kepada saya,” tegasnya.

Komitmen Pemerintahan Bersih

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Afif mengulang kembali komitmennya sejak pertama kali menjabat sebagai Bupati pada tahun 2021. Menurutnya, dalam proses rotasi, mutasi, maupun promosi jabatan, tidak boleh ada pungutan ataupun iming-iming jabatan dengan imbalan tertentu.

“Saya tegaskan, tidak boleh ada serupiah pun diminta untuk pengurusan administrasi jabatan. Tidak boleh ada istilah mahar jabatan. Semua jabatan yang diperoleh ASN adalah penugasan resmi dari Bupati, bukan hasil transaksi,” ujarnya lantang.

Afif menegaskan bahwa pemerintah daerah berkomitmen penuh menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan berintegritas. Ia juga mengapresiasi kinerja Sekretaris Daerah, Kepala BKD, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Kesehatan, serta seluruh perangkat daerah yang telah menjaga integritas proses rekrutmen ASN.

Penghargaan atas Pengabdian Panjang

Tidak hanya menyoroti proses rekrutmen, Bupati Afif juga menaruh perhatian besar kepada para pegawai honorer dan tenaga kontrak yang telah lama mengabdi hingga akhirnya resmi menerima SK pengangkatan.

Ia mencontohkan seorang tenaga kesehatan yang telah mengabdi 11 tahun di Puskesmas sebelum akhirnya menerima SK P3K. Bahkan, terdapat tenaga kesehatan lain yang sudah mengabdi selama 17 tahun di rumah sakit sebelum diangkat.

“Bayangkan, 17 tahun mengabdi melayani masyarakat dengan penuh ketulusan dan kasih sayang, akhirnya kini menerima SK. Ini bukti bahwa pengabdian tidak pernah sia-sia. Giliran pasti akan datang pada waktunya,” jelas Afif disambut tepuk tangan meriah.

Bupati juga menyebutkan bahwa banyak guru yang telah mengabdi bertahun-tahun, mulai dari 2 tahun, 5 tahun, hingga 9 tahun. Ia menekankan bahwa semua pengabdian tersebut akan berbuah hasil.

“Saya sendiri dulu guru selama 8 tahun, bahkan yatabakti. Dari situlah saya belajar arti pengabdian sebelum akhirnya dipercaya rakyat menjadi Bupati. Maka pesan saya sederhana: teruslah belajar, bekerja, dan mengabdi dengan tulus. Pada saatnya, kesempatan akan datang,” tandasnya.

Harapan ke Depan

Bupati Afif menegaskan kembali pentingnya menjaga integritas dan profesionalitas ASN di Kabupaten Wonosobo. Ia meminta seluruh CPNS, PNS, maupun P3K yang baru dilantik agar menunaikan tugas dengan penuh dedikasi, loyalitas, dan tanggung jawab, serta menjadi teladan di tengah masyarakat.

Acara kemudian ditutup dengan prosesi penyerahan SK secara simbolis kepada perwakilan P3K, CPNS lulusan IPDN, dan PNS yang baru saja diambil sumpahnya. Suasana penuh haru dan kebanggaan mewarnai momen bersejarah tersebut.

Tags