Bangkit Dari Pandemi Covid 19, Dinkop Jawa Tengah Dukung Ukm Go Export

Dalam rangka meningkatkan roda perekonomian daerah Jawa Tengah khususnya pelaku UKM serta kemampuan daya saing para UKM dalam pasar global yang kini tiada batasnya, Dinas Koperasi UKM Provinsi Jawa Tengah melalui Bidang Bina Usaha dan Pemasaran menyelenggarakan kegiatan Bintek dan PKL Manajemen Export di Kota Surabaya selama 5 hari pada tanggal 13 s/d 17 Februari 2023 yang diikuti oleh 20 UKM dari Kab/Kota di Jawa Tengah.
Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Kabid Bina Usaha dan Pemasaran Dinas Koperasi UKM Provinsi Jawa Tengah July Emmylia. Emmy menyampaikan bahwa "Meskipun kita berdarah-darah menembus pasar export, tetapi kita harus optimis dan terus berjuang. Trend bakar uang untuk promosi sekarang sudah tidak efektif, inovasi dan mengikuti trend pasarlah yang akan membawa para UKM bisa menembus pasar global".
Dalam kegiatan PKL ini para peserta UKM mengunjungi beberapa lokasi. Mulai dari Export Center Surabaya, UD. Dede Satoe, Resep Ibu, UKM Startic, UKM Sambel CUK, Mulia Art Gallery, dan UKM Overdozze. Di dalam kunjungan ini UKM diharapkan dapat lebih termotivasi dan belajar bagaimana UKM yang telah sukses dapat sampai di titik tersebut.
Ibu Novi salah satu pelaku UKM Kabupaten Kebumen merasa bersyukur dan berterima kasih kepada Dinas Koperasi UKM Provinsi Jawa Tengah karna telah memberikan kesempatan dapat bergabung menjadi salah satu peserta dalam kegiatan tersebut.
"Selama mengikuti PKL Manajemen Export di Salatiga dan Surabaya tgl 13-17 Februari 2023, ini merupakan program yang sangat bagus karena banyak sekali ilmu yang saya dapatkan. Mulai dari Perhitungan HPP, keamanan Export secara legal dari Narasumber Bea Cukai, arahan terbukanya peluang pasar (misi dagang) dan kunjungan ke Rumah Produksi pelaku UMKM sangat membantu peserta PKL untuk belajar lebih baik dalam kesiapan produk dan prosedur menuju Eksport, ungkapnya".
Harapannya, PKL Manajemen Export ini mampu saya terapkan dalam usaha saya agar bisa export secara pribadi. Tidak hanya itu, mampu membantu para pelaku UMKM di Kota Kebumen yang saat ini produk-produknya cukup bersaing dan bisa naik kepasar lebih luas terutama pasar Luar Negeri.
Saya selaku Owner Produk Sambal Tabur Terasi Bawang (Siwang) Nenk Ngapak mencoba mengangkat salah satu bahan baku yang hanya ada di Kabupaten Kebumen berupa Ikan Sruwet (teri air tawar) yang bersifat epidemic dan hanya ada di waduk wadaslintang, bisa berada dipasar bebas Luar Negeri.