Geger Di Depan Smk Muhammadiyah 3 Yogyakarta, Sat Reskrim Amankan Dua Pelajar Diduga Pemicu Tawuran

Suasana Jalan Pramuka, Giwangan, Umbulharjo, Yogyakarta mendadak ricuh pada Rabu sore (7/5), ketika sekelompok pelajar dari berbagai sekolah melintas di depan SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta dengan aksi provokatif yang memancing keresahan warga.
Sekitar pukul 15.00 WIB, kurang lebih 30 orang pelajar mengendarai sepeda motor secara beriringan dari arah utara. Sesampainya di depan SMK Muhammadiyah 3, mereka berteriak-teriak, membunyikan klakson secara membabi buta, menggeber gas motor, hingga menyalakan kembang api yang diarahkan ke dalam lingkungan sekolah.
Aksi tersebut sontak memicu perhatian dan kekhawatiran warga sekitar. Beberapa warga kemudian turun tangan untuk membubarkan kerumunan dan menghalau potensi bentrokan. Dalam upaya tersebut, dua orang pelajar berhasil diamankan dari kerumunan massa.
Salah satu sepeda motor milik pelajar bahkan menjadi sasaran kemarahan warga dan mengalami kerusakan parah hingga 80% pada bodi kendaraan.
Identitas Pelajar yang Diamankan:
- ATH – Laki-laki, 17 tahun, Pelajar, beralamat di Jombor Lor, Sinduadi, Mlati, Sleman.
- AD – Laki-laki, 18 tahun, Pelajar/Mahasiswa, beralamat di Durenan, Tridadi, Sleman.
Keduanya langsung dibawa ke Markas Polsek Umbulharjo untuk diamankan, sebelum kemudian diserahkan kepada Unit II Sat Reskrim Polresta Yogyakarta guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Barang Bukti yang Diamankan:
- Honda Scoopy warna hitam, dengan kerusakan berat pada bagian bodi.
- Honda Vario warna hitam.
Rencana Tindak Lanjut Sat Reskrim:
- Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP)
- Pemeriksaan intensif terhadap pelajar yang diamankan
- Pendalaman keterangan dari saksi-saksi lain
- Pengamanan barang bukti tambahan
- Pemanggilan pihak sekolah untuk klarifikasi dan pendataan
Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta menyampaikan bahwa penyelidikan masih berlangsung guna mengungkap motif di balik aksi tersebut serta memastikan apakah peristiwa ini bagian dari aksi tawuran pelajar yang terorganisasi.
“Kami akan mendalami keterlibatan pihak-pihak lain, termasuk asal sekolah para pelajar, serta mengkaji kemungkinan unsur pidana dalam kejadian ini,” ujar seorang penyidik Sat Reskrim.
Warga diminta tetap tenang dan segera melaporkan ke pihak berwajib apabila menemukan indikasi kegiatan pelajar yang mencurigakan di lingkungan sekitar.