Tmmd Sengkuyung Tahap Ii Kodim 0707/wonosobo Panen Pujian: Jalan Mulus Ngadisono, Tni Buktikan Cinta Nyata Untuk Rakyat

Semangat membangun dari pinggiran kembali menggema di lereng perbukitan Wonosobo. Tepatnya di Desa Ngadisono, Kecamatan Kaliwiro, program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II Tahun 2025 yang digelar oleh Kodim 0707/Wonosobo berhasil menorehkan capaian membanggakan. Tak hanya infrastruktur yang berdiri kokoh, tetapi juga apresiasi luas yang datang dari berbagai pihak, khususnya dari Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) Korem 072/Pamungkas.
Kunjungan yang Membawa Kebanggaan
Pada Jumat (23/5), suasana di Dusun-dusun Ngadisono tampak berbeda. Masyarakat berkumpul, menyambut kedatangan Tim Wasev yang dipimpin oleh Mayor Cke Timotius Subanu. Didampingi oleh Pasi Ter Kodim 0707/Wonosobo, Kapten Inf Iwan Nafarin, Tim Wasev meninjau langsung lokasi sasaran TMMD yang telah selesai dikerjakan, yakni pengerasan jalan penghubung antar dusun sepanjang ratusan meter dengan lebar representatif, yang sebelumnya hanya berupa jalan tanah sempit berlumpur di musim hujan dan berdebu saat kemarau.
Dalam peninjauan tersebut, raut bangga terpancar jelas dari wajah Mayor Timotius. Ia tak henti-hentinya mengungkapkan rasa puas atas hasil kerja keras Satgas TMMD yang bekerja tanpa mengenal lelah bersama warga selama 30 hari penuh. “Program TMMD ini bukan sekadar membangun jalan, tetapi membangun harapan, membuka akses, dan menghubungkan kehidupan. TNI hadir bukan untuk dilayani, tetapi untuk melayani rakyat,” tegasnya dalam pernyataan penuh semangat.
Dampak Nyata bagi Masyarakat
Jalan yang kini telah mulus dan kokoh ini menjadi urat nadi baru bagi perekonomian warga Ngadisono. Akses distribusi hasil bumi seperti kopi, kelapa, dan berbagai hasil pertanian kini menjadi lebih cepat dan efisien. Warga yang sebelumnya harus berjalan kaki hingga dua jam menembus medan berat, kini dapat menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat dengan waktu tempuh yang jauh lebih singkat.
“Dulu kalau mau ke pasar, saya harus berangkat sebelum subuh dan baru sampai siang. Sekarang cukup satu jam pulang pergi. Ini sangat membantu,” ujar Mbok Lastri, seorang petani kopi yang turut menyambut rombongan TNI dengan air mata haru.
Pesan Moral dan Komitmen TNI
Mayor Timotius Subanu juga menitipkan pesan agar hasil pembangunan ini dirawat dengan baik oleh masyarakat. Ia menegaskan bahwa keberlanjutan manfaat sangat ditentukan oleh kepedulian warga terhadap fasilitas yang telah dibangun bersama.
“Keberhasilan TMMD ini adalah keberhasilan kita semua. Pemerintah daerah, masyarakat, dan seluruh elemen yang terlibat. Kami berharap program TMMD ke depan dapat menjangkau wilayah lain yang masih tertinggal,” imbuhnya.
Sinergi Tanpa Batas
Kapten Inf Iwan Nafarin menambahkan, TMMD adalah bentuk sinergi nyata antara TNI dan rakyat. Ia menjelaskan bahwa sejak tahap perencanaan hingga eksekusi, seluruh proses melibatkan partisipasi aktif masyarakat, termasuk dalam gotong royong, penyediaan material lokal, dan pengamanan lokasi kerja.
“Ini adalah pembangunan berbasis kearifan lokal. Tidak hanya jalan, tapi juga pembangunan kebersamaan, nasionalisme, dan solidaritas sosial,” ujar Kapten Iwan dengan penuh keyakinan.
Arah Pembangunan yang Berkelanjutan
Dengan mengusung tema besar "Darma Bakti TNI untuk Negeri", program TMMD tahun ini menunjukkan arah baru pembangunan desa berbasis inklusivitas dan keberlanjutan. Tak hanya membangun fisik, tetapi juga menggugah semangat warga untuk bangkit, mandiri, dan percaya diri menyongsong masa depan.
Keberhasilan TMMD Sengkuyung Tahap II Kodim 0707/Wonosobo di Desa Ngadisono menjadi catatan penting dalam perjalanan pembangunan pedesaan di Jawa Tengah. Sebuah langkah kecil di peta nasional, namun besar maknanya bagi ratusan warga yang kini melihat masa depan dari jalan yang baru terbentang di depan rumah mereka.