Warga Desa Karangsari Keluhkan Jalan Rusak Tak Kunjung Diperbaiki, Pemda Diminta Turun Tangan!!

Warga Desa Karangsari Keluhkan Jalan Rusak Tak Kunjung Diperbaiki, Pem
23-Oct-2025 | sorotnuswantoro Purbalingga

Sudah bertahun-tahun warga Desa Karangsari, Kecamatan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga, menunggu perhatian pemerintah terhadap jalan kabupaten yang melintasi desa mereka. Namun, hingga kini yang datang bukan alat berat atau perbaikan, melainkan janji-janji manis yang tak pernah ditepati.

Kondisi jalan kabupaten di wilayah itu kini lebih mirip kubangan daripada jalur transportasi. Lubang di mana-mana, aspal mengelupas, dan setiap hujan turun, jalan berubah menjadi sungai lumpur. Ironisnya, infrastruktur vital itu berada tak jauh dari pusat pemerintahan kabupaten, seolah menjadi potret nyata lemahnya kepedulian terhadap wilayah pinggiran.

"Katanya Purbalingga mau jadi kabupaten maju, tapi lihat dulu jalannya. Ini bukan jalan kabupaten, ini kolam lele," sindir warga setempat, dengan nada geram.

Warga mengaku sudah bosan mengajukan permohonan perbaikan, baik melalui musrenbangdes maupun koordinasi kecamatan. Semua langkah sudah ditempuh, tapi hasilnya nihil. Mereka bahkan mulai berasumsi bahwa perhatian pemerintah hanya datang ke desa yang dianggap "strategis" atau punya kepentingan politik.

"Setiap tahun kami dijanjikan perbaikan, tapi sampai sekarang nol besar. Kalau jalan ini dilewati pejabat, mungkin sudah diaspal halus dari dulu," pedagang sayur yang saban hari harus berjuang melewati jalan berlubang demi mengantar daganganya keliling desa.

Kepala Desa Karangsari pun tak menutup suara warganya. Ia mengakui sudah berulang kali menyampaikan kondisi jalan ini kepada pihak kabupaten. Namun, surat permohonan perbaikan seolah lenyap tanpa jejak.

"Kami sudah kirim proposal, sudah dibahas dalam forum resmi. Tapi entah mengapa belum masuk daftar prioritas. Padahal ini akses utama warga, bukan jalan pribadi," tegas Kepala Desa Karangsari.

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Purbalingga belum memberikan keterangan resmi. Masyarakat menilai, diamnya dinas terkait adalah bentuk ketidakpedulian terhadap penderitaan warga.

Kini, warga Karangsari hanya bisa berharap semoga jalan mereka segera tersentuh pembangunan bukan karena viral di media sosial atau karena pejabat terperosok di lubang jalan, tetapi karena memang sudah menjadi tanggung jawab moral dan hukum pemerintah daerah untuk menghadirkan infrastruktur yang layak bagi rakyatnya.

Tags