Alsintan Ke Kelompok Tani, Bri Dorong Produktivitas Petani Kendal
Bank Rakyat Indonesia (BRI) bekerja sama dengan mitra Kementerian Koperasi dan UKM serta Komisi VII DPR RI menyalurkan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) kepada Kelompok Tani Sido Rukun di Desa Bangunrejo, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal, Jumat (24/10/2025). Bantuan tersebut merupakan bagian dari program BRI Peduli untuk mendukung peningkatan produktivitas dan kesejahteraan petani.
Penyerahan bantuan berupa combine harvester dilakukan langsung oleh Kepala Cabang BRI Kendal, Adi Nugroho, didampingi perwakilan BRI Pusat Jakarta, Iwan Ramadhan, serta tenaga ahli Komisi VII DPR RI, Yaki, yang mewakili anggota DPR RI Dapil Jawa Tengah I, Jamal Mirdad.
Adi Nugroho mengatakan, BRI tidak hanya berperan sebagai lembaga keuangan, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial untuk mendorong pembangunan sektor pertanian melalui berbagai program kemitraan strategis.
"BRI berharap bantuan ini dapat membantu petani meningkatkan hasil panen sekaligus mengurangi beban biaya operasional,” ujarnya.
Ketua Kelompok Tani Sido Rukun, Yatin (67), mengaku bersyukur atas bantuan tersebut. Ia menyebut alat panen modern ini sangat membantu petani dalam mengelola lahan secara efisien dan cepa.
"Kami sangat senang dan berterima kasih. Dengan adanya combine harvester ini, pekerjaan petani bisa lebih cepat dan hasil panen lebih maksimal,” katanya.
Yatin menuturkan, kelompok tani yang dipimpinnya memiliki 45 anggota dengan total lahan sekitar 25 hektare. Dalam setahun, petani bisa dua kali menanam padi dengan produksi rata-rata mencapai 175 ton gabah kering panen.
“Kita fokus menjaga stabilitas hasil dan kualitas padi agar tetap baik,” tambahnya.
Selain memberikan bantuan alsintan, BRI juga berkomitmen memperluas akses permodalan bagi petani melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Program ini diharapkan memperkuat sektor pertanian dan membantu petani dalam pengadaan pupuk, benih, serta sarana produksi lainnya.
Menurut Yatin, dukungan dari berbagai pihak, termasuk BRI dan pemerintah, membuat kegiatan usaha tani semakin mudah dijalankan.
"Sekarang pupuk sudah lebih mudah didapat, tidak seperti dulu. Kami jadi bisa lebih fokus menggarap sawah,” ujarnya.
Sinergi antara BRI, pemerintah, dan wakil rakyat ini diharapkan mampu memperkuat sektor pertanian di Kabupaten Kendal serta meningkatkan kesejahteraan petani melalui hasil panen yang lebih baik dan berkelanjutan.(*)