Ritual Jamas Pusaka Di Musium Prof Dr. R. S Oegarda Poerbakawatja
Jamasan Pusaka merupakan suatu upacara yang bersifat sakral. Persiapan yang dilakukan tidak hanya persiapan fisik semata, namun juga persiapan rohani. Sebelum bertugas, para penjamas akan melakukan ritual khusus. Ini dilakukan dalam rangka menyucikan diri. Para penjamas juga harus menjaga sikap, tutur kata dan perbuatan selama upacara Jamasan Pusaka.
Seluruh rangkaian Jamasan Pusaka diawali dengan berdoa (Sugengan Ageng) bersama di halaman teras Musium Prof dr. R Soegarda Poerbakawatja Purbalingga. Pada upacara ini doa-doa dipanjatkan agar Jamasan Pusaka dapat berjalan baik dan lancar. Sugengan Ageng dilaksanakan satu hari sebelum Jamasan Pusaka dan bertempat di Musium Prof dr. R Soegarda Poerbakawatja Purbalingga.
Kali ini tim sorot nuswantoro menyorot suatu kegiatan yang sudah jarang di lakukan oleh orang Jawa, namun kegiatan ini di gagas oleh dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Purbalingga dan malam ini melakukan Ritual jamasan Pusaka (Sugeng Ageng). Kegiatan tersebut bertujuan untuk menjaga dan melestarikan budaya Jawa yang di selenggarakan di Museum Prof dr R. Soegarda Poerbakawatja pada malam jumat kliwon.
Suasana sakral yang di lakukan oleh praktisi spiritual musium dengan membakar kemenyan membuat suasana semakin magis, setelah praktisi sepiritual selesai membaca mantra karyawan musium yang di bimbing oleh Pak Sudino kasi cagar budaya mengeluarkan Pusaka Asli Purbalingga. Sudino menuturkan, "insyalloh bosok kami akan melakukan jamasan Pusaka di musium Prof Dr. R. Soegarda Poerbakawatja tujuannya untuk melestarikan dan uri uri budaya, mohon doanya agar kegiatan besok lancar dan karyawan musium di berikan kesehatan". Ungkapnya Kamis(10/10)