Peresmian Majelis Pereng Jabal Plana Bersama Gerakan Preman Bersolawat
Purbalingga sorotnuswantoro.com || Pelaksanaan kegiatan rutin preman bersolawat di desa buaran kecamatan karanganyar Kabupaten purbalingga berlangsung dengan khidmat. Kegiatan tersebut sekaligus menjadi tasyakuran dan peresmian majelis Pereng jabal prana yang di dirikan oleh ustad wahid. Peran masyarakat beserta para santri sangat guyup dalam pelaksanaan kegiatan pada malam hari ini. Rombongan preman bersolawat dengan pakaian hijau yang sangat khas mewarnai kegiatan pada hari ini. Sabtu(08/01)
ketua preman bersolawat mbah walet segoro kidul yang di dampingi pasukan dan bunda mira membawa kesan kegiatan semakin berwibawa.
Di susuli oleh pembina preman bersolawat sekaligus pengasuh pondok pesantren wali karomah al gernini gus lana dengan di dampingi dua bu nyainya berkesan semakin lebih berkaromah. Ustad wahid selaku penyelenggara/sohibul baet merasa tersentuh dengan kehadiran gurunya dan preman bersolawat sampai tak kuasa meneteskan air mata. Ustad wahid menuturkan, "kami ucapkan terimakasih kepada guru kami beserta preman bersolawat, masyarakat dan saudara yang telah mendukung kami dalam kelancaran kegiatan ini, mugio majelis Pereng jabal plana yang hari ini di resmikan memberikan kebarokahan untuk masyarakat semuanya". Ungkapnya
Sebelum acara di mulai penasehat Gerakan preman bersolawat Kang Imam Syaefulloh menyampaikan tentang kegiatan dari gerakan preman bersholawat yang siap bersinergi gengan para alim ulama dan akan melebarkan sayap dengan membentuk distrik dewan suro melalui majelis majelis di seluruh indonesia.
Kang imam menambahkan, "kami siap menjadi garda terdepan apa bila ada kriminalisasi terhadap ulama, penistaan agama dan sejenisnya, di dunia gelap kami sudah malang melintang dan saat inilah kami akan tunjukan sebagai bentuk kebaktian kami kepada para ulama sebagai pemberi cahaya dan penuntun kami". Ungkapnya
Kegiatan inti di pimpin oleh gus lana dengan di dampingi preman bersolawat di atas panggung, para jamaah mengikuti penuh dengan khidmat, gus lana pun mengisi acara sholawat dan membawa para jamaah ke alam rasa sehingga para jamaah banyak yang menangis dan instropeksi diri dengan dosa dosa yang di lakukanya, gus lana juga mengisi kegiatanya dengan rukyah masal untuk membersihkan energi negatif yang berdampak pada penyakit lahir dan batin.
Kegiatan di tutup dengan berdoa bersama dan foto foto sebagai kenang kenangan dengan masyarakat dan para anggotanya.
